Kamis, 20 September 2018

Jembatan penyejuk menghilang

Malam sunyi melanda kekosongan jembatan hati
Menanti akan datangnya rembulan pagi
Menanti esok nan cerah menyejukkan hati
Bila melihat mawar bersemi
   Bila ku pandang parasmu
   Ku teringat sesuatu
    Akan satu kenangan yang indah
   Seindah air mengalir begitu derasnya
Lama jika diriku menanti
Sebuah puisi menggetarkan hati
Nan elok sajak nan indah
Seindah pencipta maha kuasa
       Akankah dirimu mengetahui isi hatiku
       Akankah kau juga rindu seperti diriku
       Akankah ceritaku berakhir tragis
      Ataupun sebaliknya ?
Bumi dan bulan tak mungkin bersatu
Bila tak ada satu ikatan yakni gerhana
Gerhana telah menyatukan mereka
Dan mereka bertemu walau sesaat
@salam penulis

Senin, 10 September 2018

Tirai kerinduan menerpa harapan

Tirai kerinduan

Sebuah lagu simponi menghiasi relung hati
Tanpa sepatah katapun air mata terjatuh
Membuat ingatan luka menghiasi
Membuat kenangan indah datang menyentuh
  
Andai hati bisa membolak-balik halaman
Yang terisi penuh akan kasih tak sampai
Membuat hati hampa memenuhi relung kegelapan
Hingga pada akhirnya hati kecewa menangis

(Untukmu cinta dalam diamku)
{Kasih tak sampai bagaikan sebuah pisau mengiris asa}