Mawar tergeletak layu tak berdaya
Menanti sebuah tetesan air
Menanti sebuah tanah subur
Mempunyai harapan suka dan duka
Sendu memenuhi relung asaku
Tanpa kabar pasti darimu
Cemas ku rasakan dalam kalbu
Yang entah kapan datangnya itu
~penulis
(Hanya menanti saat yang tepat untuk dirimu)
@sitirohanahlaoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar